LAPORAN
OBSERVASI
MUSEUM
MANDALA BHAKTI
Disusun
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
Disusun oleh:
1. Angga
Puspita Rini (12120013)
2. Tri
Puji Lestari (12120027)
3. Ambar
Wulandari (12120033)
4. Sekti
Filda N (12120031)
5. Mianindya
K. ( 12120045)
6. Eni
Dwi. A (12120047)
7. Nidia
Rochmayani (12120047)
8. Endah
Sulistiani (12120050)
9. Linda
Pravita (121200 )
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PRNDIDIKAN
IKIP PGRI SEMARANG
2014
KATA
PENGANTAR
Seraya mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
laporan ini dapat saya selesaikan dengan baik dan lancar tanpa kendala yang
berarti. Selain sebagai pelengkap tugas Mata Kuliah Kerja Lapangan (KKL), saya
juga sedikit mengulas tentang Kampoeng Wisata Taman Lele Semarang, sesuai
dengan apa yang saya dapatkan ketika melakukan observasi ke lokasi serta
wawancara dengan beberapa narasumber.
Penulis
menyadari bahwa selama penulisan laporan ini penulis mendapat bantuan dari
berbagai pihak, oleh sebab itu penulis mengucapkan terimakasih kapada:
1. Bapak
Fajar Cahyadi, M.Pd. selaku dosen mata
kuliah (KKL) telah membimbing dalam
penyusunan laporan ini.
2. Bapak
Yono penjaga yang telah memberi izin penulis untuk melakukan observasi.
Tiada gading yang tak retak. Dari peribahasa itu,
penulis menyadari laporan ini bukanlah karya yang sempurna karena memiliki
banyak kekurangan baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisan.
Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir
kata, semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.
Amin.
Semarang,
27 April 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Manfaat dan Tujuan
D. Identitas Masalah
E. Identitas Narasumber
F. Pelaksanaan
observasi dan wawancara
G. Pembahasan
H. Kendala kendala
ketika observasi
I. Kesimpulan
J. Saran
A.
LATAR
BELAKANG
Museum Mandala Bhakti
merupakan museum khusus tentang sejarah. Koleksinya berkaitan dengan
benda-benda bersejarah.
Menurut KBBI edisi IV,
“Museum adalah gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap
benda-benda yang patut mendapat
perhatian umum, seperti peninggalan sejarah, seni, dan ilmu,dan juga
tempat menyimpan barang kuno”. Apresiasi masyarakat terhadap museum masih
dirasakan kurang, kemungkinan tingkat pemahaman masyarakat tentang museum masih
sempit. Tidak jarang mereka memandang bahwa museum adalah sebuah bangunan yang
didalamnya tersimpan benda kuno yang
tidak bermanfaat. Namun bila ditelaah
lebih dalam, museum cukup signifikan dalam pengembangan wawasan dan pengetahuan.
Disamping itu, dengan museum mandala
bhakti dapat memberikan gambaran nyata kepada masyarakat dan terutama generasi
muda, tentang heroisme dan semangat patriotisme perjuangan prajurit Diponegoro
bersama rakyat berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan Nasional, sampai
pada masa-masa pembangunan sekarang ini.
Semua keterlibatan
prajurit Diponegoro dapat disaksikan melalui koleksi-koleksi yang ada pada
museum ini.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Dimanakah lokasi museum mandala bhakti?
2. Terdapat
koleksi apa saja yang terdapat di museum mandala bhakti?
3. Koleksi
apa saja yang sering memikat daya tarik oleh pengunjung?
4. Apa fungsi dari museum mandala bhakti?
5. Apa pemanfaatan museum dalam pembelajaran
ips?
6. Bagaimana sejarah museum mandala bhakti?
7. Tokoh-tokoh siapa saja yang terdapat dalam
koleksi mandala bhakti?
8. Aktifitas apa saja yang dapat diikiuti
oleh para pengunjung?
9. Bagaimana tata kelola museum mandala
bhakti?
10. Pada pukul dan hari apa saja museum
mandhala bhakti dapat dikunjungi?
C. MANFAAT DAN TUJUAN
Setiap penulisan
sesuatu pasti mempunyai tujuan tertentu, dengan demikian juga penulisan laporan
ini penulis mempunyai tujuan :
- Meningkatkan pengetahuan penulis mengenai museum mandala bhakti.
- Mengetahui lebih dalam mengenai museum mandala bhakti
- Mengetahui kelebihan dan kelemahan museum mandala bhakti.
Manfaat
Penulisan
a.
Mengukur pengetahuan penulis mengenai museum.
b. Sebagai
sarana untuk memperdalam Ilmu Pengetahuan Sosial.
c. Dapat
mengetahui kelebihan dan kelemahan daya tarik museum mandala bhakti.
D. IDENTITAS NARASUMBER
1. Nama : Bapak Syukur
2. Alamat
: Jl. Suyudono semarang
E. PELAKSANAAN
OBSERVASI / WAWANCARA
Tempat : Museum Manda Bhakti
Hari : Rabu
Tanggal : 7 Mei
2014
Waktu : Pukul
10.00 WIB
Alat / Media
yang digunakan : - Sebuah buku catatan
-
Sebuah Bolpoin
-
Kamera HP
F. PEMBAHASAN
Museum
Mandala Bhakti adalah museum yang terdapat
di Semarang
Jawa Tengah.
Museum ini adalah museum perjuangan TNI yang terletak di Jalan Soegijapranata
No. 1 tepat berhadapan dengan monumen Tugu Muda.
Museum Mandala Bhakti Memiliki dua lantai dan
orientasi bangunan ke arah Utara. Pondasi dari batu, srtuktur dari bata dan
dinding dari bata berplester.Bentuk atap limasan dengan bahan penutup dari
genteng. Terdapat serambi pada sepanjang sisi depan bangunan, baik pada lantai
pertama maupun lantai kedua.
Serambi lantai pertama dinaungi lantai balkom
lantai kedua. Sedangkan serambi lantai kedua dengan atap yang menyatu dengan
bangunan utama. Serambi ini sebagian dinding bagian atas. Entrance tampil
menonjol dengan pelubangan yang berfungsi sebagai bovenlicht dan elemen
estetis. Demikian juga dinding sebelahnya, dihiasi dengan lubang-lubang yang
memberi kesan formal.
Bangunan museum dirancang
oleh arsitek Belanda I. Kuhr E. dari Firma Ooiman dan van Leeuwen pada awalnya
digunakan untuk Raad van Justitie atau Pengadilan Tinggi bagi golongan
rakyat Eropa di Semarang.
Bangunan ini diperkirakan
dibangun sekitar tahun 1930.
Tahun 1950-an bangunan ini digunakan oleh Kodam IV/Diponegoro sebagai Markas Besar
Komando Wilayah Pertahanan II. Dan pada tahun 1985 resmi digunakan untuk museum yang
menyimpan koleksi tentang data, dokumentasi, dan persenjataan TNI baik yang
tradisional maupun modern.
Seluruh koleksi yang
tersimpan dalam museum, merupakan bukti fisik dan faktual sejarah perjalanan
Kodam tersebut. Di depan museum Mandala Bhakti diletakan senjata berat 25 PDR
field gun yang kondisinya masih baik. Salah satu koleksi yang bernilai sejarah
tinggi ialah pistol kuno jenis Luger dan machine gun Browning. Senjata ini
diyakini digunakan dalam pertempuran lima hari di Semarang. Museum ini juga
memiliki koleksi yang menakjubkan artefak militer Indonesia dan foto-foto dari
pahlawan Indonesia.
Museum ini dibuka untuk
umum dari Selasa sampai Kamis (08.00 – 18.00), Jumat (08.00 – 10.30), Minggu
(08.00 – 12.00). Hari senin, sabtu dan hari besar tutup.
G.
KENDALA-KENDALA KETIKA OBSERVASI
Observasi mengenai tempat wisata
yang ada di daerah Semarang Jawa tengah kami lakukan pada hari rabu tanggal 7
Mei 2014 pada pukul 10.00 WIB. Tidak adanya surat pengantar (rekomendasi) dari
pihak fakultas maupun universitas membuat adanya beberapa kendala ketika
melakukan observasi. Kami dapat melakukan observasi hanya pada ketika tidak ada
kegiatan perkuliahan. Selain itu, narasumber yang kami wawancarai saat itu juga
susah dicari karena belum dapat datang. Lalu karena terbatasnya transportasi,
dikarenakan yang memiliki kendaraan bermotor hanya berberapa orang anak.
H.
KESIMPULAN
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar