Senin, 20 Oktober 2014

observasi musium mandala sakti semarang



LAPORAN OBSERVASI
MUSEUM MANDALA BHAKTI
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kerja Lapangan (KKL)



                                         
                                                                Disusun oleh:
1.      Angga Puspita Rini    (12120013)
2.      Tri Puji Lestari           (12120027)
3.      Ambar Wulandari      (12120033)
4.      Sekti Filda N              (12120031)
5.      Mianindya K.             ( 12120045)
6.      Eni Dwi.  A                (12120047)
7.      Nidia Rochmayani      (12120047)
8.      Endah Sulistiani          (12120050)
9.      Linda Pravita               (121200    )




PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PRNDIDIKAN
IKIP PGRI SEMARANG
2014

KATA PENGANTAR

Seraya mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, laporan ini dapat saya selesaikan dengan baik dan lancar tanpa kendala yang berarti. Selain sebagai pelengkap tugas Mata Kuliah Kerja Lapangan (KKL), saya juga sedikit mengulas tentang Kampoeng Wisata Taman Lele Semarang, sesuai dengan apa yang saya dapatkan ketika melakukan observasi ke lokasi serta wawancara dengan beberapa narasumber.

            Penulis menyadari bahwa selama penulisan laporan ini penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis mengucapkan terimakasih kapada:
1.      Bapak Fajar Cahyadi, M.Pd.  selaku dosen mata kuliah (KKL) telah  membimbing dalam penyusunan  laporan ini.
2.      Bapak Yono penjaga yang telah memberi izin penulis untuk melakukan observasi.

Tiada gading yang tak retak. Dari peribahasa itu, penulis menyadari laporan ini bukanlah karya yang sempurna karena memiliki banyak kekurangan baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisan. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan  kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, semoga laporan ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca. Amin.






                                                                                                Semarang, 27 April 2014


                      Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR          
DAFTAR ISI
A.  Latar Belakang     
B.  Rumusan Masalah
C. Manfaat dan Tujuan          
D. Identitas Masalah  
E. Identitas Narasumber        
F. Pelaksanaan observasi dan wawancara      
G. Pembahasan          
H. Kendala kendala ketika observasi
I. Kesimpulan 
J.  Saran          











A.            LATAR BELAKANG

Museum Mandala Bhakti merupakan museum khusus tentang sejarah. Koleksinya berkaitan dengan benda-benda bersejarah.
Menurut KBBI edisi IV, “Museum adalah gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda yang patut mendapat  perhatian umum, seperti peninggalan sejarah, seni, dan ilmu,dan juga tempat menyimpan barang kuno”. Apresiasi masyarakat terhadap museum masih dirasakan kurang, kemungkinan tingkat pemahaman masyarakat tentang museum masih sempit. Tidak jarang mereka memandang bahwa museum adalah sebuah bangunan yang didalamnya tersimpan benda  kuno yang tidak  bermanfaat. Namun bila ditelaah lebih dalam, museum cukup signifikan dalam pengembangan wawasan dan pengetahuan.
     Disamping itu, dengan museum mandala bhakti dapat memberikan gambaran nyata kepada masyarakat dan terutama generasi muda, tentang heroisme dan semangat patriotisme perjuangan prajurit Diponegoro bersama rakyat berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan Nasional, sampai pada masa-masa pembangunan sekarang ini.
Semua keterlibatan prajurit Diponegoro dapat disaksikan melalui koleksi-koleksi yang ada pada museum ini.











B.       RUMUSAN MASALAH
1.     Dimanakah lokasi museum mandala bhakti?
2.     Terdapat  koleksi apa saja yang terdapat di museum mandala bhakti?
3.     Koleksi apa saja yang sering memikat daya tarik oleh pengunjung?
4.     Apa fungsi dari museum mandala bhakti?
5.     Apa pemanfaatan museum dalam pembelajaran ips?
6.     Bagaimana sejarah museum mandala bhakti?
7.     Tokoh-tokoh siapa saja yang terdapat dalam koleksi mandala bhakti?
8.      Aktifitas apa saja yang dapat diikiuti oleh para pengunjung?
9.      Bagaimana tata kelola museum mandala bhakti?
10.    Pada pukul dan hari apa saja museum mandhala bhakti dapat dikunjungi?


C.      MANFAAT DAN TUJUAN

Setiap penulisan sesuatu pasti mempunyai tujuan tertentu, dengan demikian juga penulisan laporan ini penulis mempunyai tujuan :
  1. Meningkatkan pengetahuan penulis mengenai museum mandala bhakti.
  2. Mengetahui lebih dalam mengenai museum mandala bhakti
  3. Mengetahui kelebihan dan kelemahan museum mandala bhakti.



Manfaat Penulisan
a.       Mengukur pengetahuan penulis mengenai museum.
b.      Sebagai sarana untuk memperdalam Ilmu Pengetahuan Sosial.
c.       Dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan daya tarik museum mandala bhakti.

D.    IDENTITAS NARASUMBER
1.      Nama                  :           Bapak Syukur
2.      Alamat                :          Jl. Suyudono semarang

        E.   PELAKSANAAN OBSERVASI / WAWANCARA
                              Tempat                     :  Museum Manda Bhakti
Hari                          :  Rabu
Tanggal                    :  7 Mei 2014
Waktu                      :  Pukul 10.00 WIB
Alat / Media
yang digunakan        :  -    Sebuah buku catatan
                                        -       Sebuah Bolpoin
                                        -       Kamera HP













        F.   PEMBAHASAN
Museum Mandala Bhakti adalah museum yang terdapat di Semarang Jawa Tengah. Museum ini adalah museum perjuangan TNI yang terletak di Jalan Soegijapranata No. 1 tepat berhadapan dengan monumen Tugu Muda.
Museum Mandala Bhakti Memiliki dua lantai dan orientasi bangunan ke arah Utara. Pondasi dari batu, srtuktur dari bata dan dinding dari bata berplester.Bentuk atap limasan dengan bahan penutup dari genteng. Terdapat serambi pada sepanjang sisi depan bangunan, baik pada lantai pertama maupun lantai kedua.
Serambi lantai pertama dinaungi lantai balkom lantai kedua. Sedangkan serambi lantai kedua dengan atap yang menyatu dengan bangunan utama. Serambi ini sebagian dinding bagian atas. Entrance tampil menonjol dengan pelubangan yang berfungsi sebagai bovenlicht dan elemen estetis. Demikian juga dinding sebelahnya, dihiasi dengan lubang-lubang yang memberi kesan formal.
Bangunan museum dirancang oleh arsitek Belanda I. Kuhr E. dari Firma Ooiman dan van Leeuwen pada awalnya digunakan untuk Raad van Justitie atau Pengadilan Tinggi bagi golongan rakyat Eropa di Semarang.
Bangunan ini diperkirakan dibangun sekitar tahun 1930. Tahun 1950-an bangunan ini digunakan oleh Kodam IV/Diponegoro sebagai Markas Besar Komando Wilayah Pertahanan II. Dan pada tahun 1985 resmi digunakan untuk museum yang menyimpan koleksi tentang data, dokumentasi, dan persenjataan TNI baik yang tradisional maupun modern.
Seluruh koleksi yang tersimpan dalam museum, merupakan bukti fisik dan faktual sejarah perjalanan Kodam tersebut. Di depan museum Mandala Bhakti diletakan senjata berat 25 PDR field gun yang kondisinya masih baik. Salah satu koleksi yang bernilai sejarah tinggi ialah pistol kuno jenis Luger dan machine gun Browning. Senjata ini diyakini digunakan dalam pertempuran lima hari di Semarang. Museum ini juga memiliki koleksi yang menakjubkan artefak militer Indonesia dan foto-foto dari pahlawan Indonesia.


Museum ini dibuka untuk umum dari Selasa sampai Kamis (08.00 – 18.00), Jumat (08.00 – 10.30), Minggu (08.00 – 12.00). Hari senin, sabtu dan hari besar tutup.



        




G.      KENDALA-KENDALA KETIKA OBSERVASI
Observasi mengenai tempat wisata yang ada di daerah Semarang Jawa tengah kami lakukan pada hari rabu tanggal 7 Mei 2014 pada pukul 10.00 WIB. Tidak adanya surat pengantar (rekomendasi) dari pihak fakultas maupun universitas membuat adanya beberapa kendala ketika melakukan observasi. Kami dapat melakukan observasi hanya pada ketika tidak ada kegiatan perkuliahan. Selain itu, narasumber yang kami wawancarai saat itu juga susah dicari karena belum dapat datang. Lalu karena terbatasnya transportasi, dikarenakan yang memiliki kendaraan bermotor hanya berberapa orang anak.

H.         KESIMPULAN

4
 
4
 
Dengan ini saya dapat menyimpulkan bahwa objek wisata museum mandala bhakti ini terdapat kelebihan dan kelemahan daya tariknya. Kelebihan dari museum mandala bhakti ini yaitu museum mandala koleksinya khusus berupa benda-benda yang berhubungan dengan sejarah perjuangan. Kekurangannya yaitu museum mandala gedung nya kurang terawat dan kurang tertata rapi, masih sepi diminati oleh pengunjung dan koleksi nya masih tergolong sedikit.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar